Desa banjarsari purbalingga

Desa banjarsari (kode pos 53353) merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Bobotsari,Purbalingga, Jawa Tengah, Indonesia. Masyarakat di desa banjarsari tidak jauh beda dengan umumnya warga desa yang ada di kecamatan bobotsari ini. Mereka bicara dengan logat ngapak banyumasan yang khas dan sopan.

Beberapa tahun lalu di desa banjarsari pernah diadakan sebuah program yang diberi nama Tentara Manunggal Membangun Desa atau TMMD. Program TMMD merupakan salah satu program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah pedesaan dengan cara membangun infrastruktur dan saranaprasaranadesa serta mengadakan program sosialisasi dan penyuluhan guna memberdayakanmasyarakat. 

Di samping itu program TMMD ini memiki potensi untuk mengembangkan masyarakatsaat masyarakat berperan sebagai pelaksananya. Penelitian yang mengambil judul “TentaraManunggal Membangun Desa” (Partisipasi/keterlibatan Masyarakat dalam Program TMMD Sengkuyung di Desa Banjarsari, Kecamatan Bobotsari, Kabupaten Purbalingga).

Bertujuan untukmengungkap aspek pengembangan masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan yangterdapat dalam kebijakan pembangunan pedesaan oleh pihak TMMD. Sedang topik –topik yangdianalisa dalam wawancara dan pengamatan adalah tentang bagaimana program TMMD tersebutdapat dijadikan sebagai sarana pemberdayaan bagi masyarakat.

Kemudian bagaimanaketerlibatan/partisipasi masyarakat serta kendala-kendala yang dialami selama pelakasanaan programTMMD Sengkuyung tahap II tahun 2013 di Desa Banjarsari, Kecamatan Bobotsari,Purbalingga.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Lokasi penelitian yang penulis ambiladalah di Desa Banjarsari Kec. Bobotsari, Kab. Purbalingga, dengan sasaran penelitian utama yaknisemua unsur masyarakat dan sasaran pendukung yakni mahasiswa KKN Unsoed yang telahberpartisipasi dalam program TMMD Sengkuyung tersebut. 

Sedangkan teknik penentuan informanyang dipakai adalah purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam,pengamatan dan dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari dua sumber yakni dataprimer dan data sekunder. 

Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah Analisis Interaktifdari Milles dan Huberman, yang terdiri dari empat komponen analisa yakni, pengumpulan data,reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa program TMMD sudah cukup mampu membantu dan memberdayakan masyarakat dengan adanya program pembangunan sarana-prasarana desa danpenyuluhan-penyuluhan yang diberikan dari pihak stakeholder yang terlibat seperti Dinas Pertanian,PDAM, Polri, BNN, dan KKN Unsoed. 

Masyarakat sudah melalui beberapa tahap partisipasi namuntidak semua tahap tercapai. Tidak semua masyarakat mengikuti dan berpartisipasi dalam kegiatankegiatantertentu, yakni pada tahap partisipasi dalam pelaksanaan operasional pembangunan karenabeberapa alasan yang ditemukan pada masyarakat, terutama masyarakat yang bermata pencahariansebagai petani, buruh dan pegawai negeri/swasta. Hal ini dikarenakan waktu pengerjaan sasaran.

TMMD berbenturan dengan jam kerja masyarakat tersebut, sehingga partisipasinya kurang maksimal.Selain itu terdapat sejumlah kendala dalam pelaksanaan program TMMD seperti cuaca yang kurangmendukung, kondisi geografis Desa Banjarsari adalah daerah dengan kondisi jalan tanah sempit,becek serta licin sehingga menyulitkan pendistrisbusian bahan material ke lokasi sasaran, sertakurangnya partisipasi dalam masyarakat.