Biro Jodoh Purbalingga Kontak Cewek dan Cowok -Para jomblo kini tak perlu merasa kesepian di malam minggu.Sebab baru saja merilis usaha barunya, yakni situs biro jodoh bernama radarpurbalingga.blogspot.com.Menurut statistik bisnis dating online masih sangat langka di Indonesia, mengingat masyarakat masih merasa asing jika harus mencari jodoh lewat internet.
"Setahu saya belum pernah ada biro jodoh semacam ini. Mudah-mudahan bisa membantu kesepian para jomblo di malam minggu,".Kenapa tertarik membuat bisnis biro jodoh online?
Sebagian orang ada yang lebih suka mencari jodoh lewat internet. Dari pengalamannya itulah, akhirnya ia memiliki ide membuat usaha online yang bergerak di bidang perjodohan.
Lantas, bagaimana caranya bergabung? sistem yang harus dilakukan bagi para calon pencari jodoh, jika ingin menjadi salah satu dari pasien, admin akan memberikan tahapan yang harus dilalui, agar menemukan pasien yang benar-benar serius.
"Kami cari orang yang benar-benar mencari jodoh. Kami pakai sistem di mana mereka yang ingin ikut harus menjawab 120 pertanyaan. Itu menjadi filter orang yang enggak serius," jelasnya.
Radar purbalingga mengaku optimistis dengan bisnis barunya ini. Ia berharap, lewat situs itu, mereka yang masih jomblo segera menemukan pasangannya."Saya optimis sama situs ini ke depannya. Semoga spesies jomblo mulai berkurang dengan biro jodoh online ini," paparnya berkelalar.
Nantikan update selanjutnya jika anda ingin mendaftar dalam program biro jodoh khusus masyarakat purbalingga. Kunjungi terus dan sms teman teman anda untuk langsung berkunjung ke radarpurbalingga.blogspot.com
Biro jodoh bukan lagi hal tabu. Menjadi semacam kebutuhan tak terelakkan bagi para lajang yang terlalu sibuk memikirkan karier. Bagi mereka yang tak lagi memiliki banyak kesempatan tebar pesona memancing jodohnya.
"Kami memiliki visi dan misi untuk membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera. Kami ini seumpama mediator bagi mereka yang ingin menemukan jodohnya. Jadi, anggota di sini sudah seperti keluarga besar,"
Proses seleksi yang sangat ketat. Harus benar-benar lajang yang serius menemukan pendamping hidup. "Pernah ada yang ketahuan bohong sampai istrinya menelepon kami. Jadi, kami langsung menolaknya."
Permainan dimulai begitu bunyi bel terdengar. Masing-masing bisa langsung mengobrol tentang apapun. Setiap lima menit bel akan kembali terdengar. Dan, saat itu, peserta pria harus bergeser satu kursi ke samping. Segera memulai obrolan lagi dengan peserta lain.
Permainan baru berakhir setelah 10 kali bunyi bel. Artinya, peserta pria telah 10 kali bergeser tempat duduk dan terlibat obrolan dengan 10 peserta wanita yang berbeda. “Saya sengaja menciptakan konsep seperti itu agar semua peserta kebagian berkenalan dan bertukar cerita,” ucap Nataya.
Ratih Ibrahim, seorang psikolog asmara, melihat semakin banyak kalangan profesional yang melibatkan biro jodoh. Sah-sah saja. Asal, jeli memilih yang terbaik. "Untuk beberapa orang, biro jodoh memang dianggap menghemat waktu dan energi," katanya.
Biro jodoh bukan lagi hal tabu. Menjadi semacam kebutuhan tak terelakkan bagi para lajang yang terlalu sibuk memikirkan karier. Bagi mereka yang tak lagi memiliki banyak kesempatan tebar pesona memancing jodohnya.
"Kami memiliki visi dan misi untuk membangun keluarga yang bahagia dan sejahtera. Kami ini seumpama mediator bagi mereka yang ingin menemukan jodohnya. Jadi, anggota di sini sudah seperti keluarga besar,"
Proses seleksi yang sangat ketat. Harus benar-benar lajang yang serius menemukan pendamping hidup. "Pernah ada yang ketahuan bohong sampai istrinya menelepon kami. Jadi, kami langsung menolaknya."
Permainan dimulai begitu bunyi bel terdengar. Masing-masing bisa langsung mengobrol tentang apapun. Setiap lima menit bel akan kembali terdengar. Dan, saat itu, peserta pria harus bergeser satu kursi ke samping. Segera memulai obrolan lagi dengan peserta lain.
Permainan baru berakhir setelah 10 kali bunyi bel. Artinya, peserta pria telah 10 kali bergeser tempat duduk dan terlibat obrolan dengan 10 peserta wanita yang berbeda. “Saya sengaja menciptakan konsep seperti itu agar semua peserta kebagian berkenalan dan bertukar cerita,” ucap Nataya.
Ratih Ibrahim, seorang psikolog asmara, melihat semakin banyak kalangan profesional yang melibatkan biro jodoh. Sah-sah saja. Asal, jeli memilih yang terbaik. "Untuk beberapa orang, biro jodoh memang dianggap menghemat waktu dan energi," katanya.